Search This Blog

Monday 11 January 2021

Kegiatan Keluarga Besar Estimator MMHE

Bismillah, 

Di kesempatan kali ini, saya mencoba untuk sharing sedikit banyak tentang kegiatan2 yg kami lakukan bersama di tempat kerjaan yang sekarang. Alhamdulillah saya bisa bergabung bersama perusahaan dengan bidang yang sama sebelumnya, hanya saja sedikit lebih luas lagi pekerjaannya. Yup,,,, Malaysia Marine & Heavy Engineering atau yg lebih gampang disingkat sebagai MMHE merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Shipyard sebagai pilar utamanya, dan merentangkan sayapnya dengan membidangi Oil & Gas Industry juga.

Berikut ini adalah aktifitas2 yg kami jalankan bersama dimana saya bisa berinteraksi dengan rekan2 di Johor.

Pagi hari membaca surat Yasin,,, di pimpin oleh Pak Zaini (paling kiri), lalu ada Nizam sr (Est Structural), Haidzir (Est M&P) dan Eddie (Est E&I). Waktu itu bertepatan dengan momen apa yaa,,, lupa euy,,,




Kali ini, kami farewell party dg bos besar kami,,, online,,, krn diruang meeting nggak bisa menampung semua personel,, jadinya di bagi 2 kelompok deh. Saya blm sempat ketemu ataupun ngobrol langsung secara lama2,,,, 
Kak Wan,,, nghandle acara ini buat syukuran, kami menggunakan salah satu hall yg ada di MMHE Recreational Facility. Terlihat Pak Kajen sedang memberikan sedikit wejangan ke kami2 perihal kondisi terkini
Mumpung lagi ada di Recreational Facility,,, sekalian aja kami memanfaatkan kesempatan buat naik ke lantai paling atas,,, dah semacam Gardu Pandang aja,,, bisa nengok ke yard utama,, dan bernarsis ria ala2 ABG.
Sesekali yard visit siapa tau ada yg bisa kami dapatkan. Ini waktu ngliat moving / shifting nya,,, ETP dari megaworkshop ke Yard 4 ato 5 yaaa,,..? Tak lupa ditemanin oleh D'Zafrul dan Nizam jr.


Kamis, 7 Jan 2021.
Hari ini baru sempet dilaksanakan Farewell Party buat pak Kajen, tentu saja kami todong beliau agar mau datang ke Pasir Gudang padahal beliau masih enak2nya WFH dari KL.

Personel yg lainnya sedang WFH dan belum memungkinkan untuk bergabung, jadi yaa seadanya ajaa.
Untuk detail aktifitas Farewell pak Kajen akan saya bikin dalam blog tersendiri DISINI.


Tuesday, 7 Dec 2021
We gathering together at Asam Pedas Kong Kong for Farewell of Aiman.



Mr. Leong represent us to give souvenir to Ms. Aiman.

Thursday, 24 Feb 2022
Pak Sri Bagus, as Mechanical and Piping Estimator resigned for some reason.


Tour on Duty
Beberapa iconic picture yg berhasil di jepret,,,







Sementara itu dulu,,,, yg lainnya masih menunggu "kemantapan hati" buat ngupload in-site candid camera.

By the way, hari ini adalah hari terakhir masa bakti saya setelah sebulan lebih lamanya menggunakan fasilitas Unpaid Leave selama ramadhan. Karena satu dan lain hal, saya perlu untuk resign.

Monday 23 July 2018

Pengalaman menggunakan Kapal RoRo ke Tanjung Pinang

Assalamualaikum wr wb

Sedikit berbagi pengalaman seperti judul diatas, yaitu menyeberang pulau menggunakan kapal RoRo dengan kata lain, menyeberang ke Tanjung Pinang dengan membawa kendaraan pribadi. Kali ini kami berkesempatan untuk melakukan hal tersebut agar bisa merasakan pengalaman baru, tidak selalunya menggunakan speed boat yg notabene bisa lebih cepat dan nyaman.

Jadi kami berusaha untuk mendapatkan keberangkatan paling awal jam 7 pagi dari Pelabuhan ASDP Tanjung Punggur, namun apa daya kami belum memperhitungkan waktu atau proses menaikkan kendaraan (walaupun antrian tidak banyak) dari daratan ke kapal. Walhasil, kami pun sempet terangkut di keberangkatan yg jam 8.


Tiket kendaraan termasuk pengemudi. Untuk penumpang dewasa sekitar 20ribu, anak2 15ribu.


Antrian paling belakang dalam kapal RoRo, patut diacungi jempol untuk ABK yg mengatur posisi2 kendaraan2 berupa sepeda motor, mobil maupun truk.

Perjalanan kurang lebih 1 jam diatas kapal RoRo, dengan fasilitas yg seadanya. Hanya kursi sederhana di luar ruang utama dan kebanyakan penumpang2 lainnya memanfaatkan ruang2 yg ada senyaman mungkin. Singkat kata setelah kapal merapat, barulah kami turun menuju kendaraan dan ternyata ABK lainnya sudah geleng2 kepala melihat kami dengan santainya (laksana tanpa dosa) masuk ke kendaraan dimana kendaraan kami menghalangi beberapa kendaraan lainnya,,,, he,,, 5x,, ya makluuuuum namanya juga pengalaman pertama.....

Akhirnya sampai juga kami di Pelabuhan ASDP Tanjung Uban sebagai langkah awal agar bisa jalan2 ke Tanjung Pinang menggunakan kendaraan pribadi. Tidak menyisakan waktu lama,,, langsung saya tancap gas berbekal pengalaman berjam2 didepan monitor komputer dengan tampilan Google map untuk menghapalkan rute2nya. Namun apa daya, masih juga salah jalan, persis setelah belokan pertama (kekiri) setelah keluar Pelabuhan,,,, yg semestinya belok kanan setelah beberapa ratus meter,,,,, bablas aja,,, dan ternyata jalan buntu karena ada kompleks perkantoran Pertamina. Setelah U-turn, saya turunin tingkat adrenalin nya,,, alih2 mau mencari kendaraan2 lain nya yg kemungkinan akan mengarah ke TanjungPinang. Yes,,, kayaknya saya menemui ada kendaraan travel, langsung deh mengekor dengan taatnya dibelakang.
Perjalanan darat dari Tanjung Uban menuju Tanjung Pinang agak berkelok2 dan naik turun kontur jalannya,,,, kurang lebi 55km-an menurut peta. Karena kami juga ingin mengejar target, maka saya coba memacu kendaraan di kisaran 80kpj - 100kpj, toh juga susah dpt segitu di jalanan Batam. Singkat kata jam 10.30 kami baru memasuki kota Tanjung Pinang dan masih harus berjibaku mencari alamat di tengahkota. Lain halnya kalo mencari alamat2 wisata yg sangat terbantu dengan rambu2 petunjuk,,, lha kali ini kami mencari lokasi sebuah masjid. Singkat kata kami menemukan lokasi nya, kami datangin dan akhirnya kami pun balik arah untuk pulang.

Namun tentu saja kami menandai beberapa spot untuk kami datangi searah jalur pulang. Setelah kami mencukupi perbekalan, langsung saya arahkan kendaraan dan melaju untuk mencari Buah Durian yg dijajakan sepanjang perjalanan, setelah mendapatkan beberapa Durian, langsung kami menuju Gurun Pasir Telaga Biru. Horraaaay,,, bisa kesini juga, biasanya kami hanya melihat2 dari gambar2 temen2 saja di berbagai media sosial.


Ini dia telaga biru nya, sebenarnya ada beberapa lagi ternyata setelah kami explore lebih dalam lagi kearah dalam.



Katanya mirip suasana di Timur Tengah yaa...??


Kami nggak berlama2 disana, secukupnya karena harus mengejar jadwal RoRo juga. So,,, langsung tancap gas ke pelabuhan.

Singkat cerita lagi, jam 14.30an,, kami sampai di antrian, dan berharap bisa berangkat jam 15.00, namun yaaa itu tadi,, ternyata lama jga proses menaikkan kendaraan2nya.


Kami mendapatkan antrian diawal niih.


Tuuul kan,, dpt antrian lebih awal,, nyatanya masih sempet ngliat proses menaikkan kendaraan2 sesudahnya.


Sekali lagi acungan jempol untuk ABK yg mengatur posisi kendaraan, dan terlebih lagi, para sopir2 yg berpengalaman dalam merapatkan kendaraan yg amit2 segede gitu.

Perjalanan pulang ditempuh sama dengan keberangkatan nya, namun kali ini kami bisa lebih nyaman karena mendapatkan kursi paling depan biar leluasa pemandangannya. Alhamdulillah satu jam perjalanan ditempuh dengan lancar, dan kami siap2 akan turun, eitssss,,, kami langsung belajar dari pengalaman, jadi beberapa saat sebelum merapat, kami langsung menuju kendaraan yg terparkir amat sangat mepeeeet di satu sisinya. Jadi pas pintu palka terbuka,, langsung wuzzzzz,, bisa keluar pelabuhan dengan membawa pengalaman seru, pertamakalinya naik kapal Roro. Selain membawa pengalaman baru,,, tentu saja kami juga membawa aroma Durian yg terkunci di dalam kendaraan, dan bikin mual2 penumpang lainnya,,,,,, wkwkwkkwkwkw.

Wassalamualaikum wr wb

Wednesday 3 January 2018

One trip to Pulau Penyengat - End of 2017

One trip to Pulau Penyengat - End of 2017


Alhamdulillah, bisa diberikan kesempatan untuk mengunjungi destinasi utama Pulau Penyengat, dimana ini adalah kali pertama nya saya berkunjung, namun tidak untuk istri saya yg sudah beberapa kali kesana walaupun sudah lama sekali.
Setelah berbekal informasi terkini dari jagad maya tentang segala hal nya, maka pagi itu sekitar setengah tujuh kami berangkat dari rumah menuju Pelabuhan Penyebrangan Punggur biar bisa nyebrang sepagi mungkin (katanya jam 07.00 dah ada sih). Dengan pedenya langsung aja motor ikut2an yg didepannya ngantri di gerbang,,,,,tapi koq aneh rasanya nggak enak gini,,,, setelah tanya2 petugas berseragam angkatan laut,,, ternyata salah lokasi,,, gerbang yg kami masukin,, untuk penyebrangan RoRo, walhasil langsung balik arah sesuai petunjuk petugas. Ternyata dan ternyata, bangunan pelabuhan Penyebrangan Punggur sudah dirombak total, singkat kata kami berhasil masuk ke gedung keberangkatan untuk penumpang, namun berangkat jam 07.45 deh akhirnya setelah membeli tiket untuk pulang pergi sebesar 100 ribu rupiah per orang, jika sekali jalan saja Rp. 52.500,-
Tidak ada hal2 aneh nan atraktif selama perjalanan speedboat Batam – Tanjung Pinang selama hampir sejam, malah saya sempatin buat tidur aja,,, lumayan laaah. Akhirnya kami sampai di Pelabuhan Sri Bintan Pura – Tanjung Pinang, dan terlihat raut wajah kesenangan dari Haidar dan Habibi sejak menginjakkan kaki. Kami menghabiskan waktu sekitar 30menit untuk sarapan dulu di warung makan terdekat untuk mengisi tenaga agar fit selama di sini. Setelah itu kami berjalan kaki menuju Masjid Raya Al-Hikmah dimana merupakan Masjid Agung Tanjung Pinang.


Masjid Agung Tanjung Pinang


Tidak berlama-lama kami di Masjid Agung, langsung kami menuju Dermaga Penyebrangan ke Pulau Penyengat, dimana dermaga nya hanya disandarkan sarana transportasi berupa sampan kecil yg terkenal dengan sebutan “Pompong” dengan kapasitas hingga 20 orang, namun penumpang dibatasi tiap 15 penumpang baru boleh berangkat. Tiket nya sebesar Rp 7.500 per orang.
Selama perjalanan, hal menarik diperlihatkan oleh Habibi dimana antara takut dan kesenengen terombang ambing sama arus laut nya. Praktis 15 menit perjalanan, seisi pompong hanya Habibi aja yg paling atraktif (baca:ngoceh2 sambil setengah teriak kalo pas kena ombak) diantara sekian penumpang tua muda. Haidar siiiih,,,tetep seneng,,,,duduk paling pinggir,,,sambil tangannya menggapai2 air laut.



Kondisi didalam Pompong

Setibanya di dermaga penyengat, masih kerasa agak2 limbung kami berjalan Karena hempasan ombak selama nyebrang,,,,tapi tetep tidak mengurangi rasa suka akan perjalanan kali ini.
Tidak jauh dari dermaga, sudah nampak sebuah bangunan bersejarah yaitu Masjid Sultan Riau yg konon selama pembangunannya hanya menggunakan putih telur sebagai bahan perekatnya. Bernuansa kuning dan hijau khas warna melayu, tidak sulit untuk menemukan bangunan bersejarah tersebut. Sejenak saya merasakan aura2 kesultanan, dimana pertama kali saya menginjakkan kaki di Masjid ini, serta terlintas sejenak betapa kebesaran Islam pada saat itu tentunya membawa berkah sehingga sampai sekarang pun masih berdiri kokoh dan dikunjungi oleh berbagai wisatawan.


Masjid Sultan Riau

Tidak terlalu susah untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di area Pulau Penyengat karena memang pulaunya yg kecil sehingga cukup untuk berjalan kakipun bisa ke objek wisata lainnya seperti misalnya, Makam Raja2 dengan gelar Yang Dipertuan Muda, bangunan2 sisa peninggalan jaman dulu, tak terkecuali Gedung Mesiu yg berdekatan dengan 8 Meriam diatasnya. Saya tidak terlalu tertarik dengan objek wisata lainnya, namun tetap harus ikut2an berlari2 nemenin Haidar dan Habibi yg enerjik kesana kemari. Tersedia juga sarana transportasi setempat sejenis Becak Bermotor gitu,,, yg bisa nganter kita ke hampir semua objek wisata disana, duuuh,,,lupa berapa yaa tarifnya,,, sekitar Rp. 40.000 kalo nggak salah.


Kami akhirnya tiba waktu solat Dhuhur, dan tentu saja tidak bisa dilewatkan untuk berjamaah di Masjid Sultan Riau. Hingga tiba waktunya untuk memutuskan balik ke Tanjung Pinang karena sudah semakin senja.
Sebenernya kami bakalan kesusahan jika saja kami tidak berjumpa dengan wali kelas nya Habibi yg mana kebetulan saudaranya tinggal di Tanjung Pinang dan sangat paham dengan jalan di Pulau Penyengat. Terimakasih buat bunda Elva dan keluarga sudah mau nemenin kami (aslinya, kami ngikuuuut aja deh kemana mereka jalan,,,,hi,,,5x).





Akhirnya kami berpisah tidak jauh dari Dermaga setelah balik dari Penyengat, lalu kami akhirnya langsung nglurug ke area waterfront krn pengen menuju bangunan yg nampang seperti Gonggong.
Cepet2 kami tuntaskan hajat kami di sana untuk berpoto2 ria,,,sambal menunggu waktu solat Ashar pas diseberang jalan ada musholla. Selepas solat, lalu kami cepat2 ke Pelabuhan untuk bisa nyebrang di jam2 terakhir, kalo sampe kelewat,,,bisa nge gelandang ria kami nanti di Tanjung Pinang,,,,,wkwkkw.



Dan memang ternyata sudah ramai pelabuhan di jam2 segitu, untung kami sudah beli tiket PP jadi langsung masuk tanpa perlu repot2 beli tiket di konter2 tiket. Masih ada sisa wakti setengah jam, kami buat untuk istirahat di ruang tunggu sambal menikmati sisa2 cemilan yg ada. Hingga tiba waktunya nyebrang, kami berhasil mendapatkan baris kursi paling depan dengan asumsi ruang kaki lebih lega,,, untung saja, karena penumpang sebelum kami kedapatan membawa durian dan didapuk agar pindah ke belakang agar tidak mengganggu penumpang lain dengan aroma duriannya.
Waktu kepulangan lebih lama daripada berangkat, entah kenapa sepertinya ada kendala teknis sedikit sehingga bbrp kali terasa mesin speedboat melambat. Namun tak apa, toh juga kami tidak buru2, dan Alhamdulillah bisa bersandar dengan Selamat di Pelabuhan Punggur kembali.

See you....

Thursday 28 November 2013

Pros & Cons of Extended Battery 2600 Mah at HTC HD2

Assalamualaikum wr wb

Further to our review of windowsphone usage in HD2 previously, it will draining battery consumption due to internet connection. It is fair enough that original battery capacity can’t adequate daily usage to operating windowsphone in HD2 although we use less internet connection possibility. Let say we only install some major application i.e. Whatsapp, Facebook, Email client, some games etc, still remain internet connection everytime. Of course basic function still active i.e. incoming/outgoing call, sms, wifi connection, multimedia for entertainment, camera etc.
Due to above reason, I decided to get bigger battery capacity and finally I satisfied with the result.
Below are pros and cons if we using extended battery for reference.

Pros:
- Battery lifetime for daily usage.
- Existing flip at battery cover can use for video playback nicely.
- Protecting the surface of protruding camera handset when lying.
- To be continued.
Cons:
- Looks awkward at handset.
- Can’t use hard/soft/rubber case, leather pouch etc.
- To be continued.




Overall, I satisfied with extended battery.
Sorry for my bad English and please advice if any mistaken grammar or vocabulary.

Icip2 windowsphone at HTC HD2

Wassalamualaikum wr wb


Sunday 12 May 2013

Icip – Icip Windowsphone 7 di HD2


Assalamualaikum wr wb

Kali ini saya ingin berbagi cerita mengenai pengalaman menggunakan windowsphone 7.
Mungkin bukan yg istimewa untuk sharing tentang windowsphone 7 mengingat handphone ber windowsphone 7 sudah lama dirilis. Yang jadi titik perhatian adalah, penggunaan OS windowsphone 7 di handphone yg secara default menggunakan OS windows mobile 6.5.
Sudah bukan rahasia lagi kalau HTC HD2 merupakan handphone yg bisa menjalankan berbagai OS termasuk genre windowsphone yg konon katanya mustahil menjalankan windowsphone di HD2 karena keterbatasan hardware.
Singkat kata, saya berhasil menjalankan windowsphone sejak bbrp hari yg lalu (7 Mei 2013, walopun bbrp bulan yg lalu pernah juga sekedar pengen tau). Namun kali ini saya mencoba untuk mendedikasikan penggunaan windowsphone untuk keperluan sehari2. ROM yg digunakan kali ini adalah PDAimatejam versi 8.8 dimana bersemayam OS windowsphone 7.8 adaptasi dari Nokia Lumia 900.
Prosedur flashing ROM ini berjalan sukses sesuai instruksi walopun agak stuck juga karena kurang teliti baca tutorialnya. Berkali2 nggak berhasil ng-flashing ternyata harus di HSPL 2.08, sedangkan saya kira sama aja dengan SPL 2.08. Singkat kata, semua instalasi telah selesai dan saatnya setting sana-sini untuk disesuaikan dengan keperluan. Personalisasi, Profile, koneksi provider dll telah dicoba satu persatu sambil membiasakan diri dengan user interface windowsphone ini. Termasuk juga berlangganan paket data internet.
So, fitur2 seperti messaging banyak mendapat perubahan dari OS kakaknya yg walopun sama2 menggunakan fitur threaded sms, namun si windowsphone sedikit lebih atraktif. Untuk keperluan voice call, agak sedikit merepotkan karena bbrp nomor USSD code tidak bisa dijalankan dengan mulus. Pun lagi untuk shortcut ke suatu nomer (cek pulsa) belum bisa langsung sekali klik. Tapi itu tidak begitu mengganggu sekali, mungkin hanya perlu pembiasaan saja.
Setelah marketplace bisa diaktifkan (pengaktifannya harus melalui Microsoft Call Center, sedikit bonafid nampaknya, walopun merepotkan), baru bisa sinkron dengan Windows Live dan,,,tada….kontak ku komplit seperti sebelumnya. Download beberapa aplikasi (WA, converter, docking etc) dan games (Chess, Airplane, Shooter), send & receiving gmail berjalan lancar.
Beberapa screenshot dibawah ini bisa dijadikan acuan.


Tampilan IE & Multi tab

Bisa juga sebagai wifi router.


Aplikasi Shazam



Tampilan FB (berdasarkan request salah satu kaskuser...

Koneksi antara contact, messaging, social media dapat terangkum menjadi satu dalam kontak. Jadi kalau kontak kita buka, akan terlihat berbagai link kontak tersebut mulai dari email, fb, tweeter. Mungkin sama dengan Timesccape nya Sony (Ericsson) kali yaa….?
Hanya satu hal yg masih ngganjel,,,,,belum bisa konek dengan Zune / WMDC, so pasti nggak ada file2 musik/video yg bisa dinikmati di HD2 ku dan seolah2 16gb microsd ku tidak terpakai. Sampai detik ini masih mencari2 cara agar bisa konek. Kemungkinan akan dicoba lewat Bluetooth, karena lewat USB kabel tidak ada reaksi. Belum sempet nyari Bluetooth adapter karena kesibukan kerja.
Akhir kata, masih bisa menikmati User Interface dari windowsphone mengingat sudah lama terbiasa dengan UI nya windowsmobile dengan seabreg tweaking.

Tambahan info,,,mengenai borosnya battery,,,memang boros sekali..tapi sudah lumayan teratasi dengan menggunakan extended battery sebesar 2600mah yg baru sebulan dicoba. Yaa,,,setidaknya,,bisa tenang seharian di kantor tanpa harus colok kabel power...!
Mengenai lebih lanjut tentang Extended Battery nya,,,bisa menuju ke sini
-------------------
Update
Dah bisa konek dengan Zune.....cihuuuuuy.......bisa sinkronisasi multimedia nya......
Ternyata memang ada yg kurang instalasi nya,,,yaitu WIndows Phone SDK...

Wassalam

Wednesday 22 August 2012

My International LEO

Hmmm,,,,nggak sengaja lagi mendapati nih hape setelah hunting dslr buat temen,,,dslrnya nggak dapet,,malah dapet htc hd2 nya.


Nggak perlu di review lagi performancenya karena memang sudah nggak diragukan lagi tentang kelebihan2 monster winmo dari htc yg satu ini.
Jadi kali ini pengen ng-blog,,,lebih tepatnya,,membuktikan,,,seberapa sanggupnya si Leo mampu di jejali (tidak hanya) 2 OS,,,dan (konon) bisa sampe penta OS (Winmo 6.5, Winmo 7, Android, Ubuntu, Meego).


Setelah deg-degan di langkah pertama (HSPL4) terlewati,,,masih ragu2 untuk update Radio ke 2.15.50.xx. Sebenernya masih mau menikmati OS yg masih perawan,,,setelah tiba2 instal aplikasi yg macem2,,namun belum sampe kelar (karena proses auto lock device ON) bikin nggak bisa booting. Itupun terjadi di minggu2 terakhir bulan puasa,,dimana bulan yg penuh berkah...(nggak ada hubungannya siih, cuman reminder aja). Sempet nggak konsen sahurnya,,,sedikit panik,,,setelah cepet2 cari cara di xda-developer,,,ketemu deh dengan metode flashing menggunakan SD Card.


So,,ROM sekarang menggunakan ShiftPDA-Extreme ROM (begitu siiih titelnya...) dan bener2 stabil,,termasuk penggunaan battery dimana bagi saya merupakan hal yang sangat penting (masih kebawa2 performance battery Aspen ku, dan kecewa sama performance battery Xperia X2).


------------------

Update per 22 Agustus 2012.
OS : Ubuntu v.03

Zip installer : 7xx mb

Extracting package : almost 3gb



Hasilnya:



Akhirnya bisa juga di pakein Ubuntu.
Tapi belum di test keseluruhan sistemnya, maklum,,,masih jam kantor...(bandel niiih...)

Update per 23 Agustus 2012.
Cuman nambah2 CHT versi 2 aja,,,buanyak banget settingannya,,tapi menarik...

Update per 24 Agustus 2012.
Akhirnya bisa juga ngejalanin Android,,,nggak tanggung2,,,bukan cuman Eclair, Froyo atopun roti jahe yg legendaris,,,langsung aja pake ICS...
Hampir semua fungsi berjalan normal,,,wifi, camera, bluetooth, musik player dll.
Cuman agak lemot aja,,,dan itu bisa dimaklumi karena peng-instalasian melalui SD Card,,,saya yakin kalo langsung di NAND Memory,,bisa maknyus kali yaa...?

Nyoba ngegame yang perlu gesture control....lancar jaya...


------------------

Update per September 2012.
OS : Winmo 6.5.x
ROM : Artemis

Walaupun ROM ini menon-aktifkan RAM yg dulu bisa menjadi 576mb,,,,dan balik ke 448mb,,,tapi fitur2 tambahannya lumayan menarik. Dan tetap hemat battery sebelum saya menggunakan ShiftPDA ROM.

Update per Februari 2013.
Sebagian fitur2 notifikasi dari Artemis diantaranya

CPU Info (Lines type)



CPU Info (Bar type)


CPU Info (Area type)






To be continued...

Friday 2 March 2012

[Review] Hazel Merah

Assalamualaikum wr wb Kembali lagi nyoba bikin sedikit review ala amatiran setelah semalem ng-beliin Hazel buat istri. Hazel ini sebagai pengganti K770 aka Victoria yg telah berkali2 jatuh, tergores, terbentur karena dimainin sama anak kami yang pertama yang mana semakin kesini, semakin mengerti penggunaan handphone tanpa kami ajarin....maklum,,,anak2 masih dalam tahap perkembangan.

Berikut tampilan depan yg memukau bagi kami karena memang sama2 menyukai warna merah...


Dijepret oleh X2 menggunakan makro nya,,hm,,,nyinggung2 dikit X2,,lumayan makronya,,walopun harus berkali2 ng-fokus-in karena susah dapet fokusnya. Belum banyak yg bisa direview secara detail karena belum ada 24jam berpindah tangan. Tapi setidaknya beberapa komen sebagai berikut dapat mewakili kesan pertama.

Hardware
Setelah lama berkutat di form factor candybar,,,baru kali ini kesampean punya hape sliding. Agak riskan juga kalo dipikir2 secara logika,,bahwasanya perawatan/pemakaiannya seharusnya lebih diperhatikan daripada candybar,,mengingat ada tambahan mekanis berupa kabel flexible antara body dengan layar. Tapi setelah diyakinkan dengan opini2 dari temen2 di www.se-indo.net jadinya,,,ya udah,,,beli aja. Dan ternyata memang mantep slidingnya,,mungkin masih dalam hitungan jam kali yaa...?
Layar 2.6inchinya lumayan lega juga looo...? Yaaa asal jangan dibandingin sama 4.3inchinya X10 looo....?
Software
Sama dengan SE lainnya dengan OS proprietary nya,,,tidak banyak perubahan2 yg significant,,hanya penambahan aplikasi2 greenheart dan social networking beserta fitur2 entertainment lain.

Battery
Sesuai dengan titel greenheartnya,,,ketahanan batternya rata2 penggunaan sampe detik ini 4 - 5 hari untuk pemakaian normal,,,kalo standby bisa2 semingguan tuuuh. Mirip sama performancenya Aspen.

Keypad
Keypad nya uempuk tenan,,,, dan sangat nyaman dengan ukuran medium berbentuk kotak persegi,,,tapi sayang tombol2 shortcut, C dan yg letaknya di depan,,,agak2 keras...mungkin hanya berlaku untuk Hazel punyaku aja kali...

X-Pict Story
Baru nemu fitur ini semalam (16 Maret 2012) setelah nyantai2 sama keluarga,,,,ternyata bagus juga tampilan slideshow nya dengan opsi 5 jenis background musik dan temanya.....

Browser
Lumayan juga pake Net Browser versi terbaru...

Sorri,,,bukan pake browsernya,,,tapi ini aplikasi bawaannya.... To be continued.....