Search This Blog

Wednesday 10 June 2009

Jendela Rumah Sakit

Dua orang pria,keduanya menderita sakit keras,sedang dirawat disebuah kamar
rumah sakit. Seorang diantaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskan
duduk ditempat tidur selama satu jam disetiap sore untuk mengosongkan cairan
dari paru-parunya. Kebetulan,tempat tidurnya berada tepat disisi jendela
satu-satunya yang ada dikamar itu.
Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus diatas punggungnya. Setiap
sore,ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela diperbolehkan
untuk duduk,ia menceritakan tentang apa yang terlihat diluar jendela kepada
rekan sekamarnya.Selama satu jam itulah,pria kedua merasa segitu senang dan
bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan
warna-warna indah yang ada diluar sana.
"Diluar jendela,tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa
berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu mainan.
Beberapa pasangan berjalan bergandengan ditengah taman yang
dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua
besar menghiasi taman itu. Jauh diatas sana terlihat kaki langit kota yang
mempesona. Suatu senja yang indah."
Pria pertama itu menceritakan keadaan diluar jendela dengan detail,sedangkan
pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan
pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam
menjalani kesehariannya dirumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih
kuat,percaya dirinya bertambah.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk didekat jkendela menceritakan
tentang parade karnaval yang sedang melintas. Mesti pria yang kedua tidak
dapat mendengar suara parade itu,namun ia dapat melihatnya melalui
pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan
kata-kata indah.
Begitulah seterusnya,dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlallu. Suatu
pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati
ternyata pria yang berbaring dekat jendela itu telah meninggal
dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil
perawat yang lain untuk memindahkan keruang jenazah. Kemudian pria yang
kedua ini meminta pada perawat agar bisa dipindahkan ketempat
tidur didekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauanya dengan senang hati
dan mempersiapkan segala sesuatunya.Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan
pria tadi seorang diri didalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan,pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia
ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Hatinya
tegang,perlahan ia menjenggukan kepalanya ke jendela di samping
tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata,jendela itu menghadap ke
sebuah TEMBOK KOSONG!!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang
sudah wafat tadi bercerita seolah-olah elihat semua pemandangan yang luar
biasa indah dibalik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa
sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat
tembok sekalipun.

"Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup" kata perawat itu.

No comments:

Post a Comment